Review Bully Scholarship Edition


Developer: Rockstar Games Vancouver 
Publisher: Rockstar Games
Platform: PlayStation 2, PC

Bully atau yang juga dikenal Canis Canem Edit ini adalah sebuah game yang penuh kontroversi di kalangan para orangtua dan pendidik. Alasannya, karena ada banyak kekerasaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur pada game ini. Meskipun begitu, Bully masih tetap menjadi primadona para gamer dan kritikus game. Bahkan, game ini juga pernah masuk dalam buku 1001 Video Games You Must Play Before You Die di tahun 2010 lalu.

Gamer akan memainkan seorang anak berusia 15 tahun bernama Jimmy Hopkins. Jimmy sendiri memiliki latar belakang yang kurang begitu baik. Ia selalu didrop out dari sekolah karena sering melakukan tindakan pelanggaran. Oleh karena itu, ibunya dan ayah tiri barunya memasukan Jimmy ke sebuah sekolah asrama bernama Bullworth Academy. Di sinilah Jimmy akan melakukan petualangannya.


Rockstar Games memang tidak terlalu memaksakan kehendak kepada gamer. Bisa dilihat dari gameplay yang ditawarkan dalam beberapa game yang mereka garap, misalnya yang paling fenomenal, Grand Theft Auto. Mereka memberikan kebebasan pada gamer untuk melakukan misi kapan saja. Begitu juga dengan game ini. Game dengan third-person prespective yang satu ini membebaskan para gamer untuk melakukan misi kapanpun, hal ini tentu saja didukung berkat open world yang ditawarkan. Selain itu, gamer juga diberikan kebebasan untuk menjelajahi kampus Bullworth Academy beserta segala fasilitasnya, juga kota Bullworth pada chapter berikutnya. Karakter-karakter beserta personality mereka yang berbeda hadir dengan sangat apik sehingga memberikan kesan yang nyata bagi para gamer. Backsound yang hadir juga cukup enjoyable untuk didengarkan, bahkan menurut saya sangat memorable.

Sebagai seorang pelajar, gamer tentu saja akan mengikuti kelas-kelas mata pelajaran yang ada di sekolah tersebut, mulai dari kelas English, Chemistry, Art, Gym dan lain-lain. Kelas-kelas tersebut tampil sebagai sebuah mini game yang cukup unik. Misalnya, dalam pelajaran English, gamer akan memainkan word scramble yang lumayan mengasah otak, atau juga pelajaran Chemistry yang bermain-main dengan tombol controller. Sebenarnya gamer diwajibkan untuk hadir dalam kelas-kelas tersebut, karena dapat meningkatkan ability Jimmy serta mendapatkan item baru yang sangat berguna ketika menjalankan misi.

Selain PlayStation 2, game ini juga dirilis ulang untuk PC, Xbox 360, dan Nintendo Wii sebagai Scholarship Edition, selang beberapa tahun setelah dirilis pada PlayStation 2. Memang dalam Scholarship Edition, ada banyak peningkatan, mulai dari kualitas grafis yang lebih baik, beberapa features dan classes baru, serta bugs pada PlayStation 2 yang diperbaiki dengan baik. Hanya saja, bagi saya yang telah memainkannya lebih dulu pada PlayStation 2, saya merasa kurang begitu menikmatinya pada PC. Mungkin karena saya tidak terlalu suka bermain game PC, apalagi ketika saya dipaksa menggunakan keyboard sebagai controller.


Game ini seakan membuka tabir gelap sekolah sebagai sebuah sarana pendidikan. Tentu kita sering mendengar kasus bullying, baik di televisi maupun internet. Ketika saya memainkan game ini, rasanya perlahan-lahan saya mulai mengerti maksud dari game Bully ini. Menurut saya, game ini seperti memberikan sebuah pesan moral yang tersembunyi bagi para orangtua. Karakter Jimmy yang memiliki sifat rebel, dipengaruhi oleh broken home yang dialaminya, sehingga ia mencoba untuk melampiaskan kekecewaannya juga untuk menarik perhatian ibunya dengan melakukan tindakan-tindakan yang bisa dikatakan berlebihan.

Sebagai sebuah game yang menawarkan gameplay juga setting yang unik, rasanya Bully merupakan game yang mampu memikat hati para gamer. Kebebasaan yang ditawarkannya juga sangat sayang untuk dilewatkan.

Minimum Requirements

CPU: Intel Pentium 4 (3+ GHZ) / AMD Athlon 3000+
CPU Speed: 3.0 GHz
RAM: 1 GB
OS: Windows XP / Windows Vista
Video Card: DirectX 9.0c Shader 3.0 supported (NVIDIA GeForce 6800 or 7300 / ATI Radeon X1300 or better)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 4.7 GB

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment