Review Far Cry 4



Bagi sebagian orang, FPS merupakan sebuah genre video game yang sudah cukup menjenuhkan. Pemandangan yang kamu lihat dalam game bergenre tersebut biasanya tidak lebih dari kamu yang membunuh semua musuh yang terlihat di layar kaca. Seri terbaru dari Far Cry yaitu Far Cry 4 juga sebenarnya menganut genre yang sama, namun satu hal yang harus diperhatikan: ini adalah Far Cry, bukan sembarangan FPS.
Review Far Cry 4 | Pagan Min3

Namaste

Review Far Cry 4 | Screenshot 1
Seri Far Cry telah terkenal dengan konsepnya yang memadukan aksi tembak-menembak dengan keganasan alam liar. Dua hal yang memiliki sifat yang kurang lebih sama ini terasa cukup menarik bila dipadukan dengan cara yang tepat. Entah mengapa keganasan dan keindahan alam terasa sangat harmonis jika digabungkan dengan suara muntahan peluru dan karakter manusia yang setengah gila. Far Cry 4 masih membawa konsep yang sama mulai dari alam liar dan persenjataan, namun kali ini dengan perbedaan lokasi serta penambahan di sana-sini.
Review Far Cry 4 | AjayBerperan sebagai Ajay Ghale, kamu akan melakukan sebuah misi pribadi yaitu meletakkan abu mendiang ibumu di tempat kelahirannya yaitu Kyrat. Sayangnya, misi sederhana itu berubah menjadi bencana setelah dirimu terlibat dalam pertikaian antara Golden Path, pejuang dari tanah Kyrat dengan Pagan Min, seorang tiran yang menguasai Kyrat.
Secara keseluruhan, sebenarnya Far Cry 4 menawarkan cerita yang cukup sederhana dan seharusnya mudah dimengerti. Sayangnya, banyaknya side quest yang mengalihkan perhatian serta plot utama yang diceritakan dengan cara yang kurang jelas membuat cerita dalam game ini malah kadang terasa membingungkan. Tetapi, layaknya seri Far Cry sejak dulu, saya rasa cerita bukanlah hal yang dipentingkan untuk game buatan Ubisoft ini.

 

 

Far Cry 3,5

Review Far Cry 4 | Screenshot 2
Far Cry 4 bisa saya bilang sebagai Far Cry 3,5. Meskipun ada embel-embel angka empat dalam judul game ini, saya masih tetap bisa merasakan bahwa game ini tidak lebih dari versi upgrade dari bagian visual dan beberapa mekanisme gameplay. Selain dari semua itu, tidak ada yang benar-benar berbeda antara Far Cry 3 dengan Far Cry 4.
Review Far Cry 4 | AmitaKamu masih mendapatkan sebuah pengalaman FPS yang sangat solid dilengkapi dengan elemen sandbox yang sangat luas dan diimplementasikan dengan baik. Karakteristik setiap senjata terasa berbeda dan persenjataan yang cukup beragam membuat tembak-menembak tidak begitu membosankan. Dinamisnya medan yang ada dalam game ini membuat tembak-menembak tidak terasa linear dan saya rasa itu adalah hal yang menjadi standar game shooter masa kini. Mungkin kedua hal tadi tedengar baik, tetapi sekali lagi saya tidak menemukan inovasi yang berbeda dari Far Cry 3.
Kamu juga bisa menggunakan pendekatan secara stealth ketimbang maju menjadi jagoan tahan peluru. Secara tidak mengejutkan, pengalaman stealth di Far Cry 4 terasa sangat menyenangkan. Rasanya memuaskan sekali untuk bisa membebaskan sebuah markas dari genggaman musuh dengan cara menyusup seperti hantu dan menghabisi seluruh penjaga satu per satu. Tentunya melakukan stealth bukan tanpa imbalan. Kamu akan mendapatkan XP yang jauh lebih besar dibanding kamu membabi buta di sarang musuh.
Oh iya, menambahkan soal pembebasan markas, fitur untuk mengulang kegiatan pembebasan markas tersebut kini dihadirkan dalam Far Cry 4 dan dilengkapi dengan leaderboard. Dengan demikian kamu tidak akan merasa cepat bosan karena kamu bisa mengulangi pembebasan markas sambil beradu waktu dengan pemain di seluruh dunia.
Review Far Cry | Upgrades
XP di sini berguna untuk membeli berbagai macam kemampuan. Banyak kemampuan yang pernah kamu lihat dalam Far Cry 3 juga masih bisa kamu temui dalam Far Cry 4. Sedikit mengecewakan, namun setidaknya kita bisa naik gajah. Ya! Naik gajah sambil menembaki dan menginjak-injak musuh yang menghadang mungkin sebuah hiburan jenis baru yang belum pernah ditemukan manusia sebelumnya.
Persenjataan juga masih bisa kamu atur bagian-bagian serta aksesorisnya demi memperkuat senjata yang kamu punya. Memang, pengaturan yang disediakan tidaklah terlalu mendalam, namun melihat senjata yang ada dalam game ini dipasangi berbagai aksesoris tertentu rasanya sangat menyenangkan.

Side Quest, Di Mana-Mana Side Quest

Review Far Cry 4 | Screenshot 3
Petualangan kamu di pegunungan Kyrat juga masih dipenuhi dengan side quest yang akan sangat menyita waktu permainanmu. Permainan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 15 jam (atau 15 menit 😉 ) kini membengkak hingga 40 jam. Tapi itu bukanlah hal yang buruk karena side quest dalam Far Cry 4 cukup menghibur dan memberikan imbalan yang berguna demi kelangsungan permainan. Sisi buruknya, mungkin waktu kamu untuk bekerja atau belajar akan berkurang drastis begitu menyentuh FPS buatan Ubisoft ini.
Kamu bisa menerima side quest seperti memburu hewan, membunuh target tertentu, ikut dalam tantangan balapan, dan lain sebagainya. Side quest di sini selalu memberikan imbalan yang sangat menyenangkan seperti uang yang bisa digunakan untuk membeli senjata dan perlengkapan. Selain itu, menara yang biasa ada dalam Far Cry 3, kembali hadir sebagai mini-puzzle untuk menyingkap kabut di peta layaknya proses synchronization dalam Assassin’s Creed dan sekaligus memberikan kamu akses untuk memperoleh senjata secara gratis.
Review Far Cry 4 | Screenshot 5
Walaupun berburu hewan termasuk sebagai side quest atau malah hanya sebagai pengisi waktu saja, kegiatan tersebut sangat berperan penting demi keselamatan dirimu di Kyrat. Dengan berburu, maka kamu akan memperoleh akses untuk melakukan berbagai upgrade seperti menambah jumlah peluru, obat-obatan, atau benda lainnya yang bisa kamu bawa. Hanya saja, hati-hati ketika berburu karena bisa saja kamu yang malah akan diburu.
Dengan demikian, side quest yang kamu lakukan tidak hanya sekedar pemborosan waktu saja, tapi juga berperan memperkuat karakter yang kamu gunakan. Sekali lagi, ini adalah sistem pertumbuhan karakter yang pernah kamu lihat dalam Far Cry 3. Perbedaan besar mungkin ada di sistem crafting yang bisa dilakukan secara otomatis. Sangat menghemat waktu dan tenaga.
Review Far Cry 4 | Screenshot 6Namun di antara semua side quest yang ada, ada satu side quest yang saya rasa paling berkesan yaitu misi Shangri-La. Dalam misi tersebut, kamu akan dibawa ke sebuah dunia mistis di mana kamu akan melawan berbagai macam mahluk mitologi yang rasanya membuat game ini tidak terasa seperti Far Cry pada umumnya. Memang konsep serupa pernah diterapkan dalam Far Cry 3, namun kali ini dengan tema dan atmosfer yang berbeda sehingga misi ini terasa sangat membekas begitu diselesaikan.
Beberapa side quest di atas hanyalah sedikit penggambaran dari betapa luasnya Kyrat dalam Far Cry 4. Jumlah side quest yang ada memang tidaklah sebanyak yang ditawarkan seri Assassin’s Creed. Namun saya merasa karena game ini mengusung sudut pandang orang pertama, maka jumlah side quest yang ada dalam game ini terasa sangat banyak. Ini bukanlah sebuah hal yang seratus persen jelek apalagi buat kamu yang merasa ingin bermain game yang setimpal dengan uang yang kamu keluarkan.

Plot Utama Yang Terlupakan

Review Far Cry 4 | Power balancePercaya tidak percaya, kamu akan merasa kalau kamu tidak akan terlalu peduli terhadap cerita utama dalam Far Cry 4 dan itu sangat berbeda dengan pendahulunya yaitu Far Cry 3. Dalam Far Cry 3 kamu akan cukup mudah mengikuti perkembangan cerita karena selain plot yang ditawarkan sederhana dan jelas, Far Cry 3 tidak memiliki sejumlah side quest yang bisa mengalihkan perhatianmu. Sementara itu, saya merasa kalau Far Cry 4 sulit diikuti ceritanya karena side quest yang ada itu terlalu banyak dan cerita utama yang diberikan tidak terlalu berkesan sehingga mudah dilupakan. Setelah melakukan banyak side quest dan kamu memutuskan untuk melanjutkan cerita, kamu akan berpikir, “saya habis ngapain di main quest sebelumnya ya?”.
Meskipun demikian, ada satu hal yang membuat saya cukup senang dengan cerita Far Cry 4 yaitu pemilihan pihak dalam misi yang kamu lakukan. Kamu nantinya akan diberikan pilihan untuk memihak salah satu karakter penting dalam Far Cry 4 dan hal tersebut akan merubah sedikit gameplay pada misi selanjutnya. Sentuhan kecil yang menarik, walaupun pada akhirnya tidak akan merubah ending keseluruhan dari petualangan yang telah kamu jalani.
Untungnya, kali ini penampilan dan sifat dari karakter yang gila yang kamu temui dalam Far Cry 4 akan mengobati kekecewaan kamu terhadap plot utama dari game . Setiap karakter dibentuk dengan kepribadian yang unik dan sulit untuk dilupakan. Mulai dari karakter utama seperti Amita dan Sabal hingga karakter aneh seperti Longinus atau Yogi & Reggie sangat membuat Far Cry 4 menjadi lebih berwarna.

Panorama Yang Menenangkan Hati

Kyrat merupakan sebuah tempat yang sangat luar biasa indah dalam Far Cry 4. Puncak gunung bersalju yang terlihat jauh di mata sungguh membuat saya merasakan ketenangan batin pada saat saya menusuk leher musuh. Oke, mungkin kedengarannya sedikit seram, tapi itulah Far Cry. Bagian visual dari Far Cry 4 sangat memukau perasaan saya dan membuat saya ingin terus mengeksplorasi setiap bukit, celah, sungai, dan langit dari tanah Kyrat. Semua ini saya rasa juga berkat kemampuan Dunia Engine yang mampu membuat sebuah dunia (pun not intended) luas nan indah sekaligus sangat menyenangkan untuk ditelusuri.
Review Far Cry 4 | Screenshot 7Bicara menelusuri berarti juga bicara soal kendaraan yang akan kamu gunakan dalam Far Cry 4. Terdapat beberapa kendaraan yang bisa membawamu ke berbagai medan dalam Far Cry 4 seperti mobil, jip, jetski, helikopter mini, dan lain sebagainya. Namun satu fitur yang sangat saya suka dari Far Cry 4 adalah autodrive yang bisa kamu lakukan ketika mengendarai mobil/jip. Dengan menggunakan fitur tersebut, kamu tidak perlu repot mengendalikan mobil karena mobilmu akan secara otomatis melaju sesuai trek yang ada di map. Kamu tidak perlu lagi bersusah payah menyetir dan bahkan kamu kini bisa lebih leluasa menembak selagi mobil berjalan sendiri.
Tidak hanya dari pemandangan saja, objek dengan detail tinggi seperti senjata dan karakter juga diperlihatkan dengan baik dalam Far Cry 4. Setiap senjata yang ada memiliki penampilan yang sangat menarik sehingga saya rasa kamu akan ingin sekali mencicipi setiap senjata yang ada walaupun performa mereka jelek sekalipun. Karakter yang ditampilkan dalam Far Cry 4 saya rasa merupakan yang terbaik yang pernah ditampilkan seri Far Cry. Dengan desain dan busana yang memperlihatkan sifat unik mereka, saya rasa Far Cry 4 berhasil membuat saya mengenang setiap karakter yang ada dalam game tersebut.

Multiplayer

Review Far Cry 4 | Screenshot 8
Harus saya akui, keputusan Ubisoft menambahkan multiplayer dalam seri Far Cry tergolong agak memaksa. Namun di Far Cry 4, Ubisoft telah membuktikan bahwa multiplayer adalah sesuatu yang sebaiknya ada dalam FPS sandbox tersebut. Kamu bisa mengajak temanmu dalam mode co-op untuk bersama-sama menjelajah Kyrat atau hanya sekedar merebut markas musuh. Dan, nampaknya saya harus bilang kalau co-op dalam Far Cry 4 terasa cukup seru.
Mode PvP juga cukup menarik karena Far Cry 4 membawa konsep multiplayer asimetris ke dalam mode tersebut. Ini berarti ada dua tim yang memiliki kemampuan yang berbeda yang akan bertarung satu sama lain. Masing-masing tim harus menggunakan kemampuan khusus yang mereka punya seperti Golden Path dengan persenjataan modern dan Rakshasa yang memiliki kemampuan gaib dan obat-obatan. Perbedaan ini yang membuat permainan menjadi menarik dan tidak membosankan dari waktu ke waktu. Saya rasa ini adalah konten ekstra yang cukup menyenangkan untuk Far Cry 4.
Review Far Cry 4 | Screenshot 10

Kesimpulan

Far Cry 4 merupakan sebuah pengembangan dari Far Cry 3 yang bisa dibilang cukup positif. Dengan gameplay yang baik serta side quest bermakna yang tetap seru untuk dilakukan, saya rasa Far Cry 4 merupakan salah satu iterasi terbaik dari seri Far Cry. Hanya saja, Far Cry 4 lebih terasa sebagai expansion pack besar dari Far Cry 3 ketimbang sebuah game baru. Kurangnya inovasi mungkin akan membuat pemain seri Far Cry agak kecewa, namun bagi pemain pertama seri Far Cry, Far Cry 4 adalah pilihan seri Far Cry yang sangat tepat untuk dimainkan (jika kamu sedang benar-benar senggang).

Minimum Requirements

CPU: Intel Core i5-750 @ 2.6 GHz or AMD Phenom II X4 955 @ 3.2 GHz
CPU Speed: Info
RAM: 4 GB
OS: Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64bit versions only)
Video Card: NVIDIA GeForce GTX 460 or AMD Radeon HD5850 (1GB VRAM)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 30 GB


Recommended Requirements

CPU: Intel Core i5-2400S @ 2.5 GHz or AMD FX-8350 @ 4.0 GHz or better
CPU Speed: Info
RAM: 8 GB
OS: Windows 7 SP1, Windows 8/8.1 (64bit versions only)
Video Card: NVIDIA GeForce GTX 680 or AMD Radeon R9 290X or better (2GB VRAM)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 30 GB


Berikut Trailer Gameplay :
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment: