Review Call Of Duty: Ghost


Tahun ini adalah tahun perpindahan game. Dengan dirilisnya X-Box One dan PS4 para developer game harus menciptakan lebih banyak versi game mereka: versi untuk konsol generasi lama dan untuk launch point bagi konsol-konsol generasi baru. Tidak hanya franchise Call of Duty saja yang melakukannya tetapi juga franchise-franchise lain seperti Battlefield dengan Battlefield 4maupun Assassin’s Creed dengan Assassin’s Creed IV: Black Flag. Franchise Call of Duty selama ini selalu menjadi sasaran benci dan cinta para gamer. Game-game yang dirilis tiap tahunnya selalu menjadi game terlaris tahun tersebut tetapi banyak gamer mengeluh bahwa setiap iterasi baru game Activision tersebut tak membawa inovasi apapun.

Call of Duty: Ghosts punya kesempatan untuk mengubah persepsi tersebut. Setelah penjualan franchise ini untuk pertama kalinya semenjak Call of Duty: Modern Warfare 2 menurun tahun lalu di Call of Duty: Black Ops II, apakah developer Infinity Ward mempelajari trik baru dan bisa memberikan apa yang diharap-harapkan oleh gamer dari franchise ini: sesuatu yang fresh dan baru?

Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir Call of Duty akhirnya memberi kita sebuah iterasi penceritaan baru dan bukannya sekuel cerita sebelumnya dalam Ghosts. Tanah Amerika berubah total setelah sebuah serangan asing memporak-porandakannya. Ironisnya serangan ini bisa terjadi setelah pihak musuh menguasai misil satelit luar angkasa Odin milik tentara Amerika Serikat sendiri. Serangan ini melumpuhkan Amerika dan memaksa negara adidaya itu bertahan total dari serangan musuh.
Musuh dari tentara Timur Tengah? Dari Korea Utara? Bukan. Musuh kali ini adalah kesatuan bernama The Federation, sebuah negara baru gabungan negara-negara dari Amerika Selatan. Sementara tidak disebutkan negara-negara mana saja rasanya bisa ditebak kalau ini adalah negara-negara Meksiko, Brasil, Argentina, Uruguay, dan sekitarnya sana. Mungkinkah cerita ini merupakan refleksi dari ketakutan Amerika sekarang bahwa status adidaya mereka terancam oleh Brasil yang merupakan kekuatan ekonominya juga sedang bangkit?

Kembali ke cerita Call of Duty: Ghosts sendiri kamu adalah bagian dari tentara Amerika bersama dengan kakakmu David ‘Hesh’ Walker. Kalian berdua bersama dengan ayahanda, Elias, berusaha menghentikan invasi dari negara Federation. Di sisi lain ada sebuah rumor tentang sebuah kesatuan rahasia di tentara Amerika: kesatuan Ghosts. Kesatuan rahasia ini begitu sakral karena konon seorang Ghosts bisa mengubah arah jalan peperangan… mereka adalah kesatuan yang elit dari yang terelit. Kamu dan Hesh sangat berambisi untuk bergabung dengan kesatuan Ghosts ini, tapi apakah keberadaannya cuma sekedar mitos saja?
Saya agak kecewa bahwa Infinity Ward ternyata tak melakukan banyak perubahan gameplay pada Call of Duty: Ghosts. Jalan cerita Campaign game ini cukup pendek dan linear, berbeda dengan Black Ops II yang punya banyak percabangan tergantung bila kamu memilih untuk menyelesaikan misi-misi khusus atau tidak. Sebaliknya fitur yang cukup ditonjolkan di sini – setidaknya pada misi-misi awal adalah peran si anjing: Riley. Ingat bukan pada saat Call of Duty: Ghosts pertama kali diperkenalkan dulu si anjing Riley menjadi sangat populer (bahan meme) karena dianggap akan dihabisi oleh para developernya?

Anehnya dalam produk jadinya segmen bersama Riley ini tidak banyak selain pada lima enam misi awal saja. Cukup saya sayangkan karena biasanya segmen dengan Riley ini memberikan sensasi yang agak berbeda dari biasanya walau sebenarnya si anjing hanya merupakan pengganti dari drone atau robot-robot pengintai dari game FPS serupa. Fungsinya sama dan tak memberikan perubahan gameplay yang signifikan.

Toh walaupun gameplay dasarnya sama Campaign dalam Call of Duty: Ghosts tetap seru dikarenakan Infinity Ward benar-benar membawa para pemain berkeliling dunia mulai dari bawah laut sampai luar angkasa dalam petualangannya menghentikan Federation. Hampir semua misi kali ini kamu jalankan sebagai Logan Walker (adik dari Hesh) dan saya sedikit kecewa bahwa game ini masih saja memaksa karakter yang kita kendalikan sebagai protagonis bisu. Kenapa harus demikian ya? Sebenarnya memiliki karakter yang bisa bicara akan membuat Campaign lebih hidup. Serunya Campaign game ini membuat saya bisa memaafkan durasinya yang cukup singkat (tak sampai 6 jam) dan gameplay yang sama saja dengan game-game Call of Duty sebelumnya.

Lantas bagaimana dengan grafiknya? Karena didevelop untuk konsol generasi berikutnya maka ya tentu saja game ini memiliki peningkatan kualitas grafik. Signifikan sekali? Tidak. Tetapi cukup untuk membuatnya kentara merupakan game peralihan dari generasi lalu dan generasi ini. Kualitas musik dan pengisi suara di sisi lain mengalami penurunan. Stephen Lang dan Brandon Routh hanya pas-pasan mengisi suara Elias dan Hesh sehingga membuatku tak pernah merasa konek secara emosional dengan mereka sementara musik David Buckley terasa datar. Di manakah Brian Tyler dan Hans Zimmer (atau Lorna Balfe) ketika kamu memerlukan mereka?

Multiplayer sekali lagi merupakan fokus utama dalam game Call of Duty: Ghosts ini. Salah satu tambahan yang baru dan unik kali ini adalah mode Extinction (hanya bisa diunlock kalau kamu paling tidak sudah memainkan mode lain game ini misalnya seperti menyelesaikan level pertama dalam mode Campaign). Uniknya adalah mode ini berbeda dengan Zombie di game Call of Duty sebelumnya. Di mode Extinction kamu akan berhadapan dengan… alien! Dengan pilihan co-op dalam Extinction maupun saling bersaing di mode-mode Multiplayer lainnya sepertinya para gamer lagi-lagi akan menemukan longetivity paling utama mereka sepanjang tahun saat memainkan game ini terletak pada mode Multiplayer-nya.



Terkejut atau mungkin terpesona, ini mungkin reaksi sebagian besar gamer penggemar FPS ketika Infinity Ward merilis trailer single player terbaru COD:Ghosts kemarin. Bagaimana tidak? Setelah terperangkap dalam popularitas Battlefield 4 yang kian kuat lewat visualisasi Frostbite Engine 3.0 yang luar biasa, Activision kembali melemparkan COD: Ghosts ke dalam peta persaingan, memperlihatkan kualitas sepadan sebagai franchise game tahunan tersukses hingga saat ini. Pertempuran luar angkasa, aksi Riley yang epik, visualisasi yang lebih sempurna, dan latar belakang cerita yang menarik, banyak gamer yang tentu saja cukup skeptis bahwa Ghosts sudah jatuh pada akar science-fiction yang tidak masuk akal. Sebuah klaim yang dibantah oleh Activision dengan tegas.
Dan Amrich – Community Manager dari Activision menyatakan bahwa terlepas dari kesan science-fiction yang terlihat kentara dari trailer gameplay COD: Ghosts kemarin, seri ini masih berada dalam batas “masuk akal” dan “mungkin terjadi”. Pertempuran besar di luar angkasa dengan hujan rudal dari satelit yang mereka namakan “Rods of God” memang sudah mengakar di banyak cerita science-fiction, namun tetap terinspirasi dan didasarkan pada konsep proyek militer Amerika Serikat sendiri. Ini menguatkan kekuatan utama Ghosts yang tidak hanya didasarkan pad gameplay dan aksi yang super keren, tetapi juga rasional.

Banyak gamer COD yang mulai skeptis dengan arah “science-fiction” yang terasa kentara di trailer gameplay terbaru Ghosts yang baru saja dirilis. Activision meyakinkan bahwa apa yang mereka terapkan masih dalam batas ilmu pengetahuan, masuk akal, dan mungkin terjadi di masa depan.
Sesuatu yang masuk akal dan mungkin terjadi? Semoga saja apa yang diproyeksikan seri terbaru ini tidak akan terjadi di dunia nyata. Call of Duty: Ghosts sendiri rencananya akan meluncur pada 22 November 2013 mendatang untuk Playstation 3, Xbox 360, dan PC
  Libur dari sequel modern warfare dan Black Ops, activision kembali dengan sequel baru Call Of Duty : Ghost, pada awalnya kami agak ragu tentang game ini dan was-was yang diisukan akan menjadi game terberat tahun ini, ragu disini kami pikir activision menjadi sedikit overrated terhadap sequel Call Of Duty dan was-was dalam artian apakah kami harus segera upgrade pc untuk bermain game ini, dan ternyata kami salah persepsi. Game ini pada dasarnya masih sama dengan sequel COD pada umumnya terutama dari segi gameplay tapi jika dibandingan story, graphic dan sound, sequel COD Ghost ini mungkin akan menjadi yang teratas, Kami bisa katakan game ini pengabungan antara Modern Warfare dan Black Ops, dimana equipment yang digunakan player di game akan sama bahkan melampui Modern Warfare dan dari segi cerita dan action lebih seperti Black Ops namun tentunya akan lebih thrilling dan mengejutkan. Namun yang pasti unggul dari semua sequel adalah graphic yang disuguhkan game ini, nampaknya sekarang activision mulai ingin bersaing di dalamnya. dengan settingan high dan sedikit bantuan software vga hijau, maka gamers akan semakin betah bermain game ini ditambah action-action yang disuguhkan dalam setiap misi.
        Mengkontrol binatang peliharaan anjing bernama Riley, Mengendarai Tank, Helicopter dan Pesawat,  Menyelam/diving dan Luar angkasa adalah beberapa misi yang akan player lakukan di COD Ghost, Di game ini player akan memainkan peran sebagai tentara khusus berkode ghost sebagai Logan adik dari Hesh dan anak dari Elias yang semuanya merupakan anggota Ghost, yang bertujuan untuk menghentikan pemberontak The Federation yang dipimpin oleh Rorke (mantan anggota ghost) setelah kotanya (LA) dan beberapa kota lainnya di Amerika diserang dengan senjata satelit ODIN yang juga mengancam keamanan nasional Amerika Serikat. Hampir seluruh action yang disuguhkan oleh game FPS pada umunya tersedia di game ini, "The whole package is so complete and taste is very juicy" itu yang bisa kami ucapkan pada game ini. secara keseluruhan activision ingin menunjukan bahwa COD walaupun akan semakin banyak versi dan sequel akan tetep menyuguhkan pengalaman baru bagi gamers entah itu pengemar COD ataupun gamers pada umumnya. Dan tetap bermain COD itu bagaikan bermain film dan player sebagai aktor utamanya, Penasaran? mainkannn !
Gameplay : 7.5/9 (Pada umumnya masih sama dengan sebelumnya)
Graphic : 9/9 (Upgrade VGA-mu untuk melihat seberapa hebat graphic game ini, epic ! )
Sound : 7/9 (masih kalah sama B***** f**** 4)
Story : 8.5/9 (ini alasan beberapa gamers ingin bermain game COD, selain multi player tentunya)

Don't Play it Much, Play it Smart !

di Luar Angkasa

di dalam air (diving)

Call of Duty: Ghost

[REVIEW] Call of Duty: Ghost
Pada game Call of Duty: Ghost ini pemain akan dapat merasakan mode permainan campaign pada saat memulainya pada perangkat konsol maupun PC. Sepertinya Activision memang lebih kaya akan cerita pada gamenya, hal ini terbukti pada game Call of Duty yang Activision rilis memili carita campaign yang berbeda dan memiliki jalur cerita yang menarik. 

Pada awal permainan campaign, pemain akan memainkan karakter Logan yang tergabung dalam tim militer yang disebut "ghost" dihadapkan dengan situasi yang agak membuat bingung, dimana pemain akan dibawa oleh salah seorang pada Call of Duty: Ghost dan mengikuti perintah yang diberikan agar dapat tetap selamat. Ketika sedang mencoba untuk menyelesaikan suatu cerita, pemain akan dibawa pada cerita lainnya. Dengan secara tiba-tiba pemain akan berada di ruang angkasa dan terjadi pembajakan terhadap kapal luar angkasa tersebut.
  Dalam misi awal yang bernama "Brave New World", pemain akan mendapatkan misi untuk melumpuhkan markas musuh ditemani oleh beberapa anggota personil lainnya yang turut membantu, namun yang menarik dalam Call of Duty: Ghost ini pemain juga akan ditemani oleh seekor anjing yang telah terlatih bernama Riley yang dapat diperintahkan untuk mencari keberadaan musuh serta menyerang musuh secara diam-diam. Akan tetapi perintah tersebut hanya bisa dilakukan terbatas, setelah itu Riley akan dikendalikan penuh dengan teman pemain.

Mungkin keberadaan Riley cukup membuat membatu dalam misi tersebut. Namun ada satu lagi yang menarik, pemain juga akan dapat merasakan menggunakan remote controlled sniper rifle yang dipergunakan untuk membersihkan stadiun dari para musuh


Layaknya pada Call of Duty: Black Ops, pada mode permainan campaign Call of Duty: Ghost ini penuh dengan aksi tembak menembak dari mengilfiltrasi, membentuk pertahanan, menghabiskan musuh hingga melancarkan serangan dengan menggunakan senjata senta kendaraan perang yang moderen yang terjadi di medan perang dari serial Call of Duty: Ghost ini sejalan dengan berjalannya alur cerita yang di perintahkan dan menyelesaikan setiap misinya.

Sehabis membahas mode permainan campaign dari Call of Duty: Ghost ini, Activision juga tidak lupa menyematkan mode permainan multiplayer yang terdapat pada pembelian game orginal dari Call of Duty: Ghost yang bisa Kotakers dapatkan melalui kaset atau versi virtual.

 

Kotakers juga dapat memainkan mode multiplayer dari Call of Duty: Ghost yang terdapat pada saat memulai memainkan game tersebut. Pada mode multiplayer dari Call of Duty: Ghost kali ini tidak seperti game Call of Duty yang telah hadir sebelumnya, karena pada mode ini Activision telah menyematkan fitur-fitur baru yang terdapat pada gamenya yang baru saja dirilis ini.

Beberapa fitur diantaranya adalah map permainan pada mode permainan multiplayer ini dapat hancur dan tidak akan berubah kebentuk awal, terkecuali permainan dimulai kembali dari awal. Pada map tertentu pemain dapat meluncurkan serangan roket apabila mendapatkan achievement dari kill streak reward yang dinamakan ODIN Strike. Dimana pemain bisa mendapatkan fitur tersebut apabila pemain telah berhasil membunuh pemain yang berada di peringkat paling atas dari tim lain dan menyelesaikan berbagai tantangan setelah mengambil koper yang dijatuhkan oleh musuh.

Untuk teropong pada senjata sniper juga telah memiliki fitur baru yang disebut "dual render technology" dimana pemain dapat melihat sisi sekitar meski dengan pandangan agak blur ketika sedang fokus kepada teropong sniper.
Pada mode multiplayer ini, terdapat map-map yang bisa dimainkan dan sudah terdapat pada setiap pembelian game Call of Duty: Ghost. Diantaranya Strikezone, Octane, Prison Break, Tremor, Freight, Stormfront, Siege, Warhawk, Sovereign, Overrlord, Flooded, Whiteout, Stoneheaven dan Chasm. Serta ada pula map tambahan apabila pemain telah melakukan pemesanan sebelumya dari game Call of Duty: Ghost ini yakni Free Fall.

Kabar terbaru Activision juga akan menambahkan mode permainan multiplayer terbaru untuk game Call of Duty: Ghost ini. Yaitu Call of Duty Exinction, mode game ini sendiri merupakan game multiplayer survival dimana musuhnya bukanlah zombie melainkan para alien yang menyerang bumi, saat ini Call of Duty: Ghost Exinction belum diumumkan oleh pihak Activision mengenai kapan mode tersebut akan dirilis. Namun akan segera hadir dalam bentuk DLC.



Minimum Requirements

CPU: Intel Core 2 Duo E8200 2.66 GHZ / AMD Phenom X3 8750 2.4 GHZ or better
CPU Speed: Info
RAM: 6 GB
OS: Windows 7 64-Bit / Windows 8 64-Bit
Video Card: NVIDIA GeForce GTS 450 / ATI Radeon HD 5870 or better
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 40 GB

Berikut trailernya: 
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment