Mafia II akhirnya muncul juga dan kali ini kamu akan kembali dibawa ke dalam petualangan di kota Italia yang sekali lagi, akan melibatkan kelompok mafia (sesuai dengan judul gamenya sendiri). Seperti biasa, kamu akan bertualang dengan permainan ala Grand Theft Auto, lengkap dengan kendaraan yang bisa kamu dapatkan di mana saja, senjata-senjata yang juga cukup beragam (sesuai dengan zamannya) dan tidak lupa pula jalan cerita yang cukup menarik. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah Mafia II ini memuaskan seperti halnya pendahulunya? Mari kita bahas dengan review di bawah ini.
Dalam Mafia II, kamu akan berperan sebagai seorang pria bernama Vito Scaletta, seorang pemuda asal Italia yang baru saja kembali dari Perang Dunia II. Sekembalinya dari perang tersebut, ia mengetahui kenyataan bahwa ternyata ibu dan adik perempuannya, sedang terlibat masalah peminjaman uang dengan seorang rentenir. Vito yang menemukan kenyataan tersebut pun mulai mencoba segala cara dan akhirnya memutuskan bahwa kehidupan yang "tidak makmur" tersebut tidaklah cocok bagi dirinya. Setelahnya, Vito mulai mengerjakan semua pekerjaan kotor untuk mendapatkan uang dan membiayai hidupnya dengan kehidupan yang glamor, mulai dari menghabisi seseorang, mencuri mobil dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, semua even dalam game ini berlangsung di dalam Empire Bay, sebuah kota yang didesain sedemikian rupa sehingga mirip dengan kota New York, lengkap dengan penduduk, polisi, kendaraan serta majalah Playboy yang bisa kamu temukan bergeletakan dimana saja. Pertama kali kamu memainkan game ini, kami yakin kamu akan merasakan atmosfer sebuah permainan open-world yang telah menunggu kamu, dengan misi dan tugas yang harus kamu jalankan. Kamu juga bisa menemukan banyak sekali hal-hal yang pastinya akan membuat kamu berpikir bahwa game ini PASTI adalah sebuah game open-world. Ada toko baju, ada toko senjata, ada restoran dan masih banyak lagi yang lainnya. Apabila kamu bermasalah dengan polisi, kamu bisa memilih untuk membayar denda kepada polisi kalau memang kesalahan kamu hanya kesalahan kecil (seperti ngebut dan semacamnya). Apabila kesalahannya sudah berhubungan dengan pembunuhan, kamu bisa berganti pakaian untuk mengelabui polisi. Bagaimana dengan kendaraan? Yang perlu kamu lakukan hanyalah pergi ke sebuah bengkel dan minta sang montir untuk merubah plat nomor. Kenapa ganti plat nomor ataupun ganti baju? Karena kali ini, polisi akan lebih dari sekedar mengejar kamu saja, tapi kali ini mereka juga akan mengingat wajah (mungkin lebih tepatnya penampilan) serta mengingat nomor polisi kendaraan kamu. Kalau ingin selamat, maka kamu harus menyelesaikan beberapa tugas di atas.
Tapi ternyata itu semua hanyalah kamuflase saja. Kenapa kami katakan kamuflase? Karena sebenarnya dalam permainan ini, kamu selalu dituntun oleh jalan cerita yang ada. Kamu tidak akan pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk benar-benar menjelajahi Empire Bay ini secara leluasa. Walau memang kadang kamu bisa melakukan penjelajahan kecil, tapi itu semua hanya bersifat sementara. Setelah selesai, yang kamu ketahui hanyalah bahwa ternyata game yang telah kamu mainkan selama beberapa jam ini sudah tamat.
Apakah ini lantas membuat game tersebut menjadi tidak enak untuk dimainkan? Kenyataannya tidak, walau sebenarnya mungkin ada baiknya apabila game ini juga mendapatkan kebebasan untuk berkelana seperti halnya Grand Theft Auto yang penuh dengan kebebasan itu. Sebagai sebuah game yang tampaknya benar-benar berorientasi pada misi, game ini merupakan game yang bagus. Tapi sayangnya, justru karena hal tersebut, game ini pun berubah menjadi terkesan seperti sebuah wadah untuk menampung sebuah kota yang tampaknya tidak realistis. Memang benar ada banyak orang yang lalu lalang dalam game ini, tapi mereka semua tampak kaku dan itu membuat game ini terkesan kosong. Sangat disayangkan.
0 komentar:
Post a Comment