Review Assassin's Creed Syndicate


Seperti halnya perayaan lebaran, natal, ataupun tahun baru yang rutin dilaksanakan setiap tahun, Assassin's Creed juga telah menjadi game yang dirilis setiap setahun sekali.

Jika dua tahun yang lalu Anda diajak untuk menjelajahi perairan Karibia sebagai bajak laut, dan setahun lalu Anda diajak berkeliling kota Paris, di Assassin's Creed Syndicate kali ini Anda akan diajak untuk menjelajahi kota London sekaligus membebaskannya dari kaum templar yang kapitalis.


Beberapa dari Anda mungkin ada yang bosan memainkan game Assassin's Creed. Seri game tersebut memang terlihat sangat repetitif dan hampir tidak memiliki inovasi baru di gameplay. Sama seperti game Assassin's Creed lainnya, di Syndicate Anda juga masih melakukan hal yang sama, seperti memanjat atap bagunan dan membunuh orang dengan dari ketinggian. Hal tersebut memang membuat Syndicate menjadi sedikit membosankan.

Meskipun demikian, kami menemukan beberapa hal unik dalam game ini, dan sebagian besar berasal dari cerita serta karakterisasi duo Assassin Jacob dan Evie Frye.



Syndicate merupakan seri Assassin's Creed yang menceritakan petualangan, perjuangan, dan bagaimana rusuhnya Jacob serta Evie Frye di kota London. Duo asssasin kembar tersebut memang memiliki sifat yang lebih "rusuh" dibandingkan dengan karakter Assassin's Creed sebelumnya. Menurut kami, lebih rusuh dari Edward Kenway di Assassin's Creed Black Flag yang merupakan seorang bajak laut.

Baik Jacob maupun Evie, keduanya sama-sama tidak mau diatur. Keduanya juga sama-sama keras kepala dan ingin melakukan semuanya sendirian. Sifatnya tersebut telah terlihat di awal permainan, saat keduanya memutuskan untuk tidak mengikuti perkataan gurunya, dan memilih untuk pergi ke London dengan menumpang sebuah kereta api.



Jika diurutkan dari seri Assassin's Creed pertama, Syndicate memiliki setting yang paling modern. Dalam game ini, Anda akan melihat berbagai moda transportasi modern, mulai dari kereta api hingga kapal bertenaga uap. Di sebuah misi yang melibatkan Alexander Graham Bell, Anda juga diminta untuk memperbaiki sistem jaringan komunikasi baru yang diciptakan oleh penemu tersebut. Ya, sistem komunikasi tersebut adalah telepon.

Dilihat dari sejarahnya, Syndicate memang mengambil setting di era Ratu Victoria di tahun 1868. Era tersebut merupakan masa dimana perubahan sedang berlangsung untuk umat manusia di seluruh dunia revolusi industri sedang berjalan. Dibalik revolusi industri tersebut, ternyata ada cerita kelam. Banyak anak-anak di masa itu dipekerjakan sebagai buruh dengan bayaran kecil dan jam kerja yang panjang, membuat masa tersebut adalah salah satu masa terkelam bagi anak-anak di London.



Melihat realita tersebut, duo Assassin Jacob dan Evie tidak mau hanya diam dan memalingkan badan. Mereka sangat ingin membantu membebaskan London dari tangan kapitalis pemilik pabrik yang dikendalikan oleh Templar. Bukannya menyerang secara diam-diam, keduanya memilih untuk menempuh jalur frontal. Jacob dan Evie pun membentuk sebuah geng bernama The Rook, dan kelompok tersebut memiliki tujuan tak lain untuk melawan geng bernama The Blight yang diciptakan oleh templar untuk "mengontrol" situasi London.

Setelah jatuhnya nama serial game Assassin's Creed di Assassin's Unity tahun lalu, Ubisoft nampaknya berusaha mati-matian untuk membuat Syndicate menjadi salah satu seri Assassin's Creed yang disukai banyak orang seperti halnya Assassin's Creed Brotherhood. Beberapa elemen dari Assassin's Creed Brotherhood pun dihadirkan di Syndicate, salah satunya adalah sistem perebutan wilayah geng di kota London.



Selain itu, Ubisoft juga telah memperbaiki sistem engine game dan mekanisnya yang sempat tampil "rusak" di Assassin's Creed Unity. Perlu diakui bahwa Syndicate adalah game yang cukup stabil ketika dimainkan. Meskipun demikian, kami sempat mendapatkan beberapa bug grafis dalam game ini walau sifatnya tidak terlalu mengganggu.

Jacob dan Evie tidak berjuang sendiri. Mereka ditemani oleh seorang Assassin bernama Henry Green alias Jayadeep Mir. Pria keturunan India tersebut merupakan satu-satunya Assassin yang menjaga kota London. Di beberapa misi, Henry sempat membantu Jacob dan Evie untuk menumpas pemimpin Templar di kota tersebut. Henry juga mengenalkan keduanya dengan berbagai informan yang ada di kota London.




Kesimpulan

Assassin's Creed Syndicate tampil dengan berbagai perubahan baru yang cukup membuat game ini sedikit lebih berwarna dari seri Asssassin's Creed sebelumnya. Selain memiliki dua karakter utama, game ini juga dilengkapi dengan mekanisme yang cukup menarik seperti skill tree yang lebih beragam, dan upgrade untuk anggota geng The Rook.

Sayangnya, game ini masih belum bisa lolos dari gameplay klasik Assassin's Creed yang masih belum banyak berubah. Jacob dan Evie memang memiliki peralatan baru, salah satunya adalah grapple rope yang memungkinkan keduanya untuk memanjat bangunan dan berpindah dari satu bangunan ke bangunan lain dengan cepat. Namun itu semua masih belum memberikan kesan mendalam yang membedakan Syndicate dengan seri Assassin's Creed sebelumnya.

Assassin's Creed Syndicate memang lebih baik, namun bukanlah yang terbaik.

Minimum Requirements

CPU: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz or AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
CPU Speed: Info
RAM: 6 GB
OS: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10(64bit versions)
Video Card: NVIDIA GeForce GTX 660 or AMD Radeon R9 270 (2GB VRAM with Shader Model 5.0)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 50 GB

Recommended Requirements

CPU: Intel Core i7-3770 @ 3.5 GHz or AMD FX-8350 @ 4.0 GHz
CPU Speed: Info
RAM: 8 GB
OS: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10(64bit versions)
Video Card: NVIDIA GeForce GTX 760 (4GB) or the newer GTX 970 (4GB) or AMD Radeon R9 280X (3GB) or better
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 50 GB

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment:

  1. Klo dari segi graphich masih bagus unity sih, syndicate ini gameplay lebih stabil + ada fitur gangwar nya jadi lebih asik hehe

    Nonton film action
    Download film action

    ReplyDelete